Ketersediaan Darah PMI Kota Palembang di Bawah Jumlah Kebutuhan

Sibernas1.com PALEMBANG – Ketersediaan darah di Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Palembang masih di bawah jumlah rata-rata kebutuhan darah setiap bulannya.
Hal tersebut diungkapkan Walikota Palembang Ratu Dewa saat pelantikan Pengurus PMI Kota Palembang.
Dimana pengurus baru masa bhakti 2025-2030 yang diketuai oleh Dewi Sastrani Ratu Dewa, secara resmi dilantik, Rabu (30/4/2025).
Pengurus PMI tersebut dilantik secara langsung oleh Ketua PMI Provinsi Sumatera Selatan, Feby Herman Deru, berlangsung di Rumah Dinas Walikota Palembang dan disaksikan langsung oleh Walikota Ratu Dewa.
Pada kesempatan ini, Walikota Ratu Dewa menyampaikan bahwa pengurus PMI Kota Palembang yang dilantik diharapkan dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan baik, serta meningkatkan kinerja PMI dalam membantu masyarakat.
Dengan pelantikan ini, diharapkan PMI Kota Palembang dapat terus menjadi organisasi kemanusiaan yang terpercaya dan efektif dalam membantu masyarakat.
“Pengabdian PMI tidak bisa diukur dengan sebuah nilai, karena disana ada nilai kemanusiaan,” kata Ratu Dewa.
Ratu Dewa menjelaskan bahwa ketersediaan kantong darah harusnya
minimal 2% dari jumlah penduduk. Namun jumlah darah per bulan di dapat oleh PMI Kota Palembang hanya sekitar 3000-4000 kantong. Sedangkan kebutuhan darah di Palembang sangat besar mencapai 7.000 kantong.
“Tantangan terberat PMI kedepan harus pro aktif, artinya PMI harus mendatangi kantor-kantor yang siap donor. ASN dan Non ASN kita banyak, kalau saja terorganisir dengan baik, belum lagi kita bersinergi dengan Forkopimda provinsi dan pemkot cukup banyak juga maka saya yakin dan percaya akan tercukupi kebutuhan kantong- kantong darah tersebut,” ujarnya.
Ratu Dewa sebagai kepala daerah berpesan agar pengurus PMI segera melakukan koordinasi internal.
“Pengelolaan PMI harus benar-benar transparan,” ujar dia.
Sementara itu, Ketua PMI Kota Palembang Dewi Sastrani mengajak seluruh pengurus PMI untuk bergerak cepat dan hadir di tengah-tengah masyarakat.
“Kita harus bergerak menjadi PMI yang aktif di lapangan, hadir di masyarakat dan bisa diandalkan menjadi mitra pemerintah dan lain sebagainya. Ikhlas melayani, cepat bertindak dan teguh dalam prinsip kerjasama,” katanya. (pitria).