Dua Anggota Kepolisian Jadi Korban Kecelakaan Speedboad, Sempat Bantu Korban WNA

SIBERNAS.com, Palembang, —–Kecelakaan Speedboat Semoga Jaya di perairan Teluk Tenggirik, Kecamatan Banyuasin 1, Kabupaten Banyuasin, pada Rabu 13 November 2024 yang lalu terdapat Dua anggota Polri turut menjadi korban
Dua anggota Polri tersebut yakni Kapolsek Air Sugihan Iptu Belki Pramulya dan Kanit Reskrim Polsek Air Sugihan Ipda Rendi Nopriansyah.
Keduanya berhasil selamat dan hanya mengalami luka ringan dan saat ini tengah mendapat perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Sunarto menjelaskan Kanit Reskrim Polsek Air Sugihan Ipda Rendi Nopriansyah mengaku dirinya sempat menawarkan WNA Cina bernama Wu Hao untuk tukar tempat duduk. Namun korban tetap memilih duduk di bagian belakang.
“Jadi sebelum berangkat Kanit Reskrim sempat menawarkan ke WNA yang meninggal ini supaya pindah duduk di depan tapi menurut pengakuannya tidak apa, dia mau disini (belakang) saja,” ujar Sunarto saat membesuk korban, pada Kamis (14/11/2024).
Sementara Kapolsek Air Sugihan Iptu Belki Pramulya menceritakan detik-detik bagaimana kondisi kapal Speedboat yang kemasukan air usai menabrak MS Jukung Tiga Berlian.
“Karena air memenuhi kabin kami berusaha menyelamatkan diri lewat jendela. Saya sempat membantu Kanit Reskrim dulu baru saya keluar,” kata Belki.
Dia menyebut WNA yang meninggal tersebut duduk persis di belakangnya. Belki duduk bersebelahan dengan Kanit Reskrim yakni Ipda Rendi Nopriansyah.
“Korban meninggal duduk di belakang kami. Cuaca di lokasi saat itu cerah dan tidak ada hujan sama sekali,” ujarnya.
Kapolsek Air Sugihan Iptu Belki Pramulya mengaku air mulai memenuhi ruang penumpang hingga tenggelam.
“Kami yang berada di dalam berusaha keluar untuk menyelamatkan diri dari jendela,” kata Iptu Belki.
Namun dirinya sempat menyelamatkan anak buahnya terlebih dahulu yakni Kanit Reskrim Polsek Air Sugihan Ipda Rendi.
“Saya sempat membantu Kanit Reskrim dulu baru saya keluar,” kata Belki.
Iptu Belki mengaku korban meninggal persis duduk di belakangnya. Sedangkan ia duduk persis di samping Kanit Ipda Rendi.
“Cuaca di lokasi cerah dan tidak hujan,” kata dia.
Sementara itu, Ipda Rendi mengaku sempat menari korban meninggal untuk tukar tempat duduk.
Hanya saja korban kata dia, mengisyaratkan untuk memilih duduk di bagian belakang.
Reporter : Yola Dwi R